
Semuanya berubah ketika saya hendak menginjak bangku SMP. Kalimat dalam akta kelahiran yang menyatakan bahwa saya "anak di luar nikah" membuat saya sangat terpukul. Awalnya saya tidak tahu artinya, sampai ketika teman-teman saya mengejek (setelah membaca) dan berkata sambil berteriak-teriak:" Anak haram... Anak haram...". Kebencian dan keputus-asaan pada akhirnya menjerumuskan hidup saya.
Saya terjebak di dalam kenakalan remaja. Bukan pada tingkat yang ringan atau sederhana (Maaf ya, saya tidak mempublikasikan, silahkan e-mail ke ev_yohanes_w@yahoo.com untuk mendengar cerita yang sesungguhnya). Saya tidak berdaya untuk melepaskannya. Hanya satu kata yang dapat saya katakan "SAYA KECANDUAN!!!" Saya tidak berdaya.
Sampai dengan satu waktu Allah menjamah seluruh hidup saya. Hati yang hancur... Citra diri yang rusak... Penerimaan diri yang tidak sempurna... Kecanduan... Tidak Allah biarkan saya menanggung seorang diri. Ia menjamah hidup (hati, pikiran dan perilaku) saya. Cintanya yang dinyatakan melalui Tuhan Yesus yang di ceritakan dalam Alkitab menjamah saya dengan nyata. Saya sembuh total. Tuhan Yesus bukan hanya cerita dalam Alkitab, namun Ia sungguh hidup dan hidup di dalam hidup saya. Memang tidak mudah, namun lambat laun, ia menolong saya keluar dari ikatan-ikatan dosa. Saya tahu saya lemah, oleh karena itu saya terus di ajar oleh Tuhan untuk hidup besrserah kepada-Nya. PUJI NAMA ALLAH YANG HIDUP. Saya tahu kasih dan anugerahnya nyata. Saya tidak hanya membaca, saya tidak hanya mendengar, saya SUNGGUH-SUNGGUH MENGALAMINYA. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar